Seohyun sangat suka sekali berdansa tapi terkadang ketika
dalam kesendirian Seohyun juga suka sekali membaca novel. Seperti kakaknya
Tiffany Seohyun bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menyelesaikan
novel yang sedang dibacanya. Karena ketika Seohyun sudah penasaran dengan novel
yang sedang dibacanya itu Seohyun dengan keras kepala ingin menyelesaikan
membaca novel tersebut hari itu juga atau dalam kurung waktu yang secepatnya.
Tidak seperti kakaknya yang bersifat tertutup Seohyun bersifat apa adanya
dan ceria namun tidak seperti ketiga
adiknya yang menurut para tetangganya mereka terlalu ceria dan agresif ada juga
yang bilang sedikit kurang bermoral. Bagaimana lagi menurut Seohyun
adik-adiknya masih kekanakan dan ingin tahu segala hal itulah yang membuat
Yuri, Jesica dan si bungsu Suni tidak bisa diatur. Nyonya Seo sendiri tidak
begitu peduli dengan sikap anak-anaknya menurutnya yang terpenting mereka bisa
secepatnya menemukan suami agar dapat membantu perekonomian keluarga Seo yang
sedang kekurangan karena ketidak adaanya
anak laki-laki yang bisa diandalkan untuk bekerja.
Keluarga Seo sendiri tinggal disebuah desa kecil yang masih
mengandalkan usaha perkebunan dan ladang
. Ayahnya Seo Kang in memiliki perkebunan apel yang akhir-akhir ini kurang
menguntungkan ketika panen. Sehingga berakibat
pada perekonomian keluarga mereka. Nyonya Seo young membujuk suaminya agar mau
mengadakan perjodohan untuk putri pertama mereka yang cantik yaitu Tiffany.
Kebetulan sekali keluarga besar Kang in yang tinggal di kota minggu depan akan
mengadakan pesta lajang untuk Choi siwon yang akan menikahi putri cantik dari
keluarga kaya yang juga katanya masih ada keturunan bangsawan. Awalnya Kang in
tidak akan memberikan undangan pesta itu untuk anak-anaknya tapi mengingat apa
yang dikatakan istrinya akhirnya Kang in mengijinkan putrinya pergi ke rumah
bibinya di kota.
Jujur saja Seohyun tidak suka pergi ke kota. Disana berisik
dan terlalu banyak orang menurutnya. Dulu ketika kecil Seohyun pernah pergi
kerumah bibinya itu, Choi Hana sangat baik padanya dan keluarganya tapi sayang
tidak dengan anaknya Choi Siwon. Siwon selalu mengejeknya sebagai anak kampung
dan tak jarang berbuat nakal. Pernah suatu ketika Seohyun di ajak jalan-jalan
dan ditinggalkan ditengah keramaian oleh Choi Siwon. Sampai sekarang Seohyun
masih tidak suka Choi Siwon karena itu dan ketika ayahnya memberi kabar bahwa
Siwon akan menikah dan mengundang Tiffani, Seohyun,Yuri, Jessika dan Suni untuk
menghadiri pesta lajang dan pernikahan pria itu Seohyun tidak mau.
“Ayah aku tidak mau pergi.” Seohyun berharap ayahnya akan
mengijinkannya agar tidak ikut. Tapi sepertinya Kang in bersikeras agar semua
anaknya pergi ke pesta lajang Siwon.
“semuanya harus ikut termasuk Seohyun. Bibimu akan sedih
jika tidak melihatmu bersama yang lain Hyun ya.” Tegas Kang in.
“Benar kata ayah Hyun ya. lagipula jika kau tidak ikut siapa
yang akan menjaga adik-adikmu nanti. Kakakmu akan sibuk berkenalan dengan calon
suaminya? Ibu ingin di acara nanti Tiffani memukau Song Jongki putra keluarga
Song pemilik perkebunan di desa sebelah .” Seo young berkata dengan senyum
sumringah membayangkan calon menantunya. Ia yakin anaknya yang cantik Tiffani
bisa menaklukan hati Song jongki.
“apa itu benar?”tanya jesika
“aku baru tau sekarang” kata Yuri
“sungguh Song jongki yang kaya raya itu ma? Yang
perkebunannya sangat banyak? Aku juga ingin dijodohkan dengannya ma.” Suni
sepertinya paling bersemangat karena suni memang sudah menyukai Song jongki dan
semua gadis desa di daerah ini pun tau keluarga Song yang kaya raya dan
bermimpi menjadi bagian keluarga mereka.
“tidak sayang. Kau itu masih kecil Suni dan yang tercantik
adalah kakakmu Tiffani makanya keluarga mereka setuju dengan perjodohan
ini.”ibunya menjelaskan dengan anggun. Kata ibunya itu membuat Suni tersinggung
dan sebal.
“Ya ya ya terserah yang penting jika berhasil aku juga akan
menjadi bagian keluaga Song kan bu? Aku aka setuju saja” kata Suni akhirnya.
Seohyun hanya tersenyum kecut. Karena perekonomian
keluarganya yang sedang buruk maka kakaknnya menjadi korban. Kasian sekali ,
rasanya Seohyun ingin membantu mencari uang untuk membantu ayahnya tapi ia
tidak bisa.
“Cepatlah anak-anak kereta kalian akan berangkat pukul 07.00
ke seoul. Mama tidak mau kalian terlambat.” Kata Seo young sambil membantu
Tiffany mengangkat kopernya.
“Seohyun ingat tolong jaga ketiga adikmu ketika disana.
“lanjut Seo young ketika mereka semua telah berada di stasion kereta.
“Ya mama”
Seohyun sebenarnya sangat senang bisa kembali berkunjung
kerumah bibinya setelah sekian lama. Seoul terlalu ramai menurutnya karena
trauma ditinggalkan siwon hanya itu yang membuatnya tidak suka. Baik Seohyun
akan bersikap biasa saja pada Siwon lagipula harusnya Siwon yang merasa
bersalah padanya.
Bibi Choi memang sangat baik sampai mengirim supir untuk
menjemput mereka di stasion kereta.Perjalanan hanya memakan waktu 15 menit
untuk sampai di rumah megah milik bibi Choi.
“Silahkan masuk anak-anak.” Sambut bibi Choi ketika
membukakan pintu kepada Seohyun dan saudaranya. Wajahnya masih tanpak cantik
seperti dulu dan senyuman tidak pernah hilang dari bibir itu. Seohyun sangat
menyukai bibinya itu. Seohyun memeluk bibi Choi dengan rindu.
“bibi aku kangen sekali”
“ya ya ya anak manja kau tidak pernah mengunjungi bibimu
ini? Seharusnya sering-seringlah kesini kalian semua. bibi disini kesepian
karena selalu ditinggalkan dirumah oleh pamanmu dan siwon. Sungguh
menyebalkan.” Curhat bibi Choi ketika
mereka sudah duduk bersama di ruang tamu.
“kalian pasti lelah istirahatlah dikamar. Bibi akan
menyiapkan makanan malam, Siwon dan ayahnya akan pulang malam ini.” Kata
bibinya kemudian membantu membawakan koper Tiffani.
“Tiffani bibi sudah mendengar rencana ayahmu tentang
perjodohan itu, semoga rencananya berjlan dengan baik ya sayangku.”
“terimakasih bibi” jawab Tiffany
“baik selamat beristirahat anak-anak “ kata bibinya sambil
menutup pintu kamar.
Malamnya mereka semua berkumpul untuk makan malam. Seohyun
sedikit terpana ketika untuk pertama kali melihat Choi Siwon kembali. Ya
sepertinya bukan hanya dirinya tapi juga adik-adiknya, tapi tidak dengan
Tiffany, kakanya itu selalu berwajah datar dengan senyum sedikit diwajahnya
ketika diperlukan. Siwon sudah dewasa sekarang, tentu saja dulu itu 10 tahun
yang lalu dan Seohyun tidak menemukan kilat nakal dimata Siwon yang sekarang
kepadanya.
Pesta lajang untuk Siwon sepertinya tidak sesederhana
pikiran Seohyun. Pestanya sangat meriah, semua orang saling berbaur, ada yang
berdansa, bermain piano, ada juga yang sedang berbincang-bincang seperti
Seohyun dan keempat saudaranya. Kakanya sendiri, Tiffany hanya mendengarkan
ocehan ke empat saudaranya.
“Hallo Semua. Terimakasih karena kalian semua telah datang. Kali
ini aku akan memperkenalkan calon istriku, ini dia Hyuna. Kami bertemu karena
dikenalkan oleh keluarga, namun berkat keluarga kami itu pula aku dan Hyuna
saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. “
Choi siwon terlihat mesra menggandeng Hyuna. Jadi namanya
Hyuna, cantik dan terlihat anggun. Pantas saja Siwon jatuh cinta kepada gadis
itu. Dari dulu Seohyun tahu siwon sanagt tidak menyukainya karena ya,Seohyun
dulu sedikit tomboi kata Siwon.
“Hallo gadis-gadis cantik, mari bibi kenalkan kalian dengan
Tuan Song. Ini dia Tiffany tuan Song, ini Tuan Cho dan ini Nona Song , adik
tuan Song. Semoga kalian bisa lebih mengakrabkan diri.”
Bibi Choi datang bersama dua orang lelaki tampan dan seorang
wanita cantik. Jadi dia calon suami kakaku, semoga Tifany menyukainya. Namun Seohyun
tidakmelihat ekspresi berlebihan dari Tiffany. Kakaknya itu hanya tersenyum
kecil sebagai kesopanan, tapi dari matanyaSeohyun tahu kalau Tiffany menyukai
Song jongki.
Tun Choi sepertinya tipe orang yang sombong. Ketika perkenalan tadi rasanya
Seohyun cepat ingin pergi karena pandangan sinis dan mengintimidasi dari Cho
Kyuhyun. Tifany sedang berdansa dengan song jongki dan akhirnya seohyun punya
keberanian untuk pamit dari hadapan si wajah jutek, julukan itu rasanya pantas
ia berikan untuk Kyuhyun karena wajahnya yang terlihat selalu ditekuk.
Adik-adik seohyun sendiri sedang berdansa, dan ia juga tak
ingin melewatkan pesta ini tanpa berdansa. Seohyun menghampiri salah satu
sepupu yang ia kenal bernama Jin ae lalu berdansa bersama sambil berbincang.
“kau tadi berkenalan dengan tuan Cho. Oh aku baru pertama
kali melihatnyasecara langsung Seohyun, biasanya wajahnya biasa aku pandangi
dimajalah Elite.”
“oh benarkah?”
“ya tuan Choi berasal dari keluarga bangsawasan yang kaya
raya, ditambah semua anggota keluarganya dikenal memiliki wajah yang cantik dan
tampan dengan segudang prestasi tentu saja semua majalh ingin memamerkan
mereka.”
“haha kau berbicara berlebihan kan? Dia hanya seorang lelaki
tanpa senyum yang... ya begitulah!” lelaki yang sepertinya tidak menyukai aku
pikir Seohyun.
0 Response to "FF SeoKyu Love and Egoism Chapter. 1"
Posting Komentar