Ketika maut tak kunjung menjemput

Posted on November 09, 2015 In:

Ketika itu aku di ajak nenek ku pergi menjenguk tetangga kami yang sedang sakit. Berangkatlah aku, nenek dan seorang saudaraku untuk menjenguk tetanggaku yang sedang sakit itu. Awalnya ku kira rumah yang sedang sakit itu jauh, ternyata letaknya sangat dekat. Dijalan aku mendengar suara sayup-sayup seperti bayi yang sedang menagis.
Tibalah kami kerumah tetangga yang sedang sakit itu, ternyata suara yang tadi ku dengar  semakin jelas terdengar karena berasal dari ibu tetangga  yang sedang sakit itu. Nenek ku langsung memberi salam kepada nenek yang usianya sekitar 70 tahunan, kamipun mengikuti beliau ke kamar dan di sana terbaringlah seorang ibu yang sedang menjerit-jerit pedih menahan kesakitan yang amat sangat. Kami langsung duduk sedangkan nenekku langsung bertanya keadaan tetanggaku yang sedang sakit itu sambil memijat-mijat kakinya. Nenekku menasehati beliau agar selalu bersabar dan pasrah dan ibu itu hanya bisa menjawab nenekku dengan teriakan kesakitannya antara sadar dan tidak sadar. Kemudian nenekku mengajak beliau untuk membaca do’a dan dua kalimah sahadat meskipun tidak jelas kurasa beliau mengikuti kalimah-kalimah yang di ucapkan nenekku.
Karena tidak kuat terus berada di dalam kamar aku dan tetanggaku yang tadi ikut menjenguk pun keluar. Aku tidak tega melihat ibu yang sedang sakit itu terus menjerit-jerit kesakitan tanpa henti, lalu bagaimana ketika malam hari? Ternyata nenek yang tadi usianya sekitar 70 tahun itu ibu dari ibu yang sedang sakit itu. Beliau bercerita bahwa anaknya mengidap penyakit kanker rahim atau kanker seviks. Sudah tiga tahun anaknya sakit dan tahun ini penyakitnya sudah sangat parah. Beliau pun menyayangka n keadaan anaknya ini dan sangat sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Bukannya beliau sejak awal sudah pasrah dan tidak berobat, ibu itu sudah membawa anaknya ke puskesmas yang letaknya jauh dari kampung tapi tidak ada hasilnya. Membawa anaknya untuk berobat ke jakarta atas saran dari puskesmas pun hanya membuahkan kepahitan, pasalnya disana mereka hanya dibiarkan dan tidak mendapatkan penangan secara profesional jika tidak memiliki uang. Bahkan untuk sarapan pun cukup membuat kantong mereka menipis karena harganya yang mahal sedangkan disana mereka hanya dibiarkan begitu saja, meskipun yang katanya ada bantuan pemerintah tapi ternyata mana? Keyataannya adalah tidak ada yang geratis untuk seorang pasien yang mengidap kanker serviks tanpa uang dan uang. Sungguh ironis. Aku turut perihatin dengan cerita yang nenek itu sampaikan, namun bagaimana pun aku juga ingat mungkin itulah nasib anak nenek itu.
Sebagai orang kampung yang minim pengetahuan biasanya inilah yang terkadang dipandang sebelah mata, padahal sebagai manausia kita mempunyai hati dan rasa berperikemanusiaan yang harusnya mendorong kita untuk saling membantu, tapi uang sepertinya sudah membutakan hati nurani orang-orang. Mungkin jika aku orang yang kaya yang mapu memberikan materi untuk menolong nyawa orang lain sepertinya aku tidak akan berfikir dua kali, meskipun urusan hidup atau mati ada di tangan Tuhan. Namun aku hanyalah orang biasa yang sejak 5 tahun lalu ikut bersama keluargaku merantau ke kota, dan aku sangat bersyukur karena Allah telah memberiku kehidupan yang lebih baik ketimbang jika aku hidup dikampung. Aku hanya bisa mendo’akan ibu yang sedang sakit itu agar diberi kesembuhan jika memang Allah SWT. Menghendaki dan memudahkan kematiannya jika memang takdirnya. Ketika pulang aku terus merenung dan menyadari bahwa tiada tempat bergantung selain Allah, hanya Allah, hanya Allah...
Pagi-pagi sekali nenekku memberi tahu bahwa ibu yang kami jenguk kemarin sudah meninggal pada tengah malam. Dan aku menjadi tenang karena kabar itu, karena beliau sudah tidak akan merasakan kepedihan lagi hidup di dunia tetapi jika di akhirat wallohualam...karena tergantung amal kebaikan kita masing-masing selama hidup didunia yang akan menentukan baik buruknya di alam alam kubur.


Kumpulan Lagu anak-anak untuk TK/TPA/PAUD

Posted on Oktober 28, 2015 In:

Berbaris

Ayo berbaris
Mari berbaris
Sebelum masuk kelas
Ayo berbaris
Mari berbaris
Sebelum kita belajar
Berbaris dengan rapi
Berdiri kuat-kuat
Bagai bangunan tersusun rapi
Allah mencintai
Allah menyayangi
Barisan yang tersusun rapi
Siap

Berbaris

Bel telah berbunyi baris dihalaman 
Bersiap kaki rapat pegang bahu teman
Tangan di angkat dibahu di rentang
Mari meniru burung terbang di udara
Satu dua satu dua terbang diudara
Satu dua satu dua terbang diudara
Siap

Tanda baca

Banyak tanda baca di dalam Al-Qur’an
Ayo kita sebutkan satu persatu
Fathah kasroh dhomah
Sukun tasdid tanwin
Bacaan Al-Qur’an semuanya indah

Wudhu

Marilah berwudhu berdhu bersama
Melakukan shalat shalat berjema’ah
Berwudhu itu bersih dan suci
Lalalalalalala
Berwudhu itu bersih dan suci
Lalalalalalala

Rukum islam

(Balonku)
Rukun islam yang lima
Syahadat shalat zakat
Puasa bulan ramadhan
Haji bagi yang mampu
Siapa suka shalat, saya
Siapa bayar zakat, saya
Nanti Allah kan sayang
Disayang di akhirat

Rukun iman
(nada : ampar-ampar pisang)

Rukun-rukun iman jumlahnya ada 6
Iman kepada Allah,Malaikat dan kitabnya
Empat kepada Rasul lima hari kiamat
Enam beriman pada Qodlo dan Qodar

Pak tani

Pak tani punya kandang besar besar besar
Di dalamnya ada ayam
Petok petok petok
Disini petok
Disana petok semua bunyi
Petok petok petok

Jari-jari

Dimana jempol dimana jempol
Disini disini
Hallo apa kabar
Baik-baik saja
Sembunyi sembunyi
Dimana tlunjuk dimana tlunjuk
Disini disini
Hallo apa kabar
Baik-baik saja
Sembunyi sembunyi
Dimana tengah dimana tengah
Disini disini
Hallo apa kabar
Baik-baik saja
Sembunyi sembunyi
Dimana klingking dimana klingking
Disini disini
Hallo apa kabar
Baik-baik saja
Sembunyi sembunyi
Dimana manis dimana manis
Disini disini
Hallo apa kabar
Baik-baik saja
Sembunyi sembunyi

Berhitung

Satu jari kanan ku
Satu jari kiri ku
Kujadikan dua
Ku  susun begini
Lalalalala prok (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lalalalala prok  (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Dua jari kanan ku
Dua jari kiri ku
Ku jadikan empat
Kususun begini
Lalalalala prok (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lalalalala prok  (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Tiga jari kanan ku
Tiga jari kiri ku
Ku jadikan enam
Kususun begini
Lalalalala prok (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lalalalala prok  (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Empat jari kanan ku
Empat jari kiri ku
Ku jadikan delapan
Kususun begini
Lalalalala prok (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lalalalala prok  (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lima jari kanan ku
Lima jari kiri ku
Ku jadikan sepuluh
Kususun begini
Lalalalala prok (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)
Lalalalala prok  (menghadap kanan tepuk satu kali)
Lalalalala prok (menghadap kiri tepuk satu kali)

Tuhan saya satu

Tuhan saya satu
Satu Tuhan saya
Kalau tidak satu
Bukan tuhan saya
Allah Allah Allah Tuhan ku
Allah Allah Allah Tuhan ku
Allah Allah Allah Tuhan ku

Jadi anak jujur

Jadi anak jujur
Jadi anak jujur dicintai Allah
Jadi anak jujur kebanggaan rosul
Janganlah kau ragu
Dan jangan kau bingung
Jadi anak jujur
Pasti beruntung

Aku jadi...

Aku jadi pohon
Aku jadi rumah
Aku jadi (bertanya ke anak) kucing
Suaranya meong meong

Selamat pagi

Oh ibu dan ayah selamat pagi
Kupergi sekolah sampai kan nanti
Selamat belajar nak penuh semanagat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman

Bangun tidur

Bangun tidur kuterus mandi...pake sabun
Tidak lupa menggosok gigi...pake odol
Habis mandi kutolong ibu...cuci piring
Membersihkan tempat tidur ku...bantal guling bau ompol,
Tadi malam bekas ngompol

Sayang ibu

Satu satu aku sayang ibu
Dua dua aku sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kaka
Satu dua tiga sayang semuanya

Cinta Allah

Satu satu aku cinta Allah
Dua dua cinta Rasulullah
Tiga tiga hormat ibu bapak
Satu dua tiga jalan masuk surga

Naik kereta api

naik kereta api, tut...tut...tut
Siapa hendak turut
Ke bandung, surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama.

Naik delman

Pada hari minggu kuturut ayah ke kota
Naik delman istimewa kududuk dimuka
Kududuk sambil pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Hei tuk tik tak tik  tuk tik tak tik tuk                
Suara sepatu kuda

Semua senang

Duduk senang berdiri senang
Berputar-putar mencari teman
Duduk senang berdiri senang
Berkliling-kliling mencari pasangan
Tangan dilambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki rentang-rentangkan
Putar badan
Tangan dilambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki rentang-rentangkan
Putar badan

Potong bebek

Potong bebek angsa masak dikuali
Nona minta dansa
Dansa empat kali
Sorong ke kiri
Sorong ke kanan
Lalalalalalalalalalala

Berdo’a

Satu dua tiga
Tangan ku ada dua
Jarinya lima lima
Ku angkat keduanya
Mari kita berdo’a
Isti’adan do’aan

Berdo’a II

Lima jari kanan ku
Lima jari kiri ku
Ku angkat keduanya
Mari kita berdo’a
Isti’adan do’aa

Menggal-menggol

Menggal menggol seperti bebek
Lompat seperti kodok
Terbang seperti burung
Menggeleser seperti ular
Lari seperti kuda
Itu yang ku bisa

Senang hati

Siapa senang hati
Bilang ...
Siapa senang hati
Bilang ...
Siapa senang hati ya
Memangnya begitu
Siapa senang hati
Bilang ...

Helikopter

Ada helikopter terbangnya muter-muter
Jadi anak pinter masuk kelas tak dianter
Aku anak pinter tidak takut dan malu
Karna para guru sangat sayang padaku
Mamah dan papah silahkan keluar dulu
Tiba waktu pulang jangan lupa jemput aku

Puisi pulang sekolah

Pulang sekolah
Buka sepatu
Ganti baju
Cuci tangan
Lalu makan
Tidak lupa shalat dzuhur
Lalu bobo siang

Kalimat Toyyibah
(nada : lingkaran kecil)

Bila ku senang (2x)
Alhamdulillah
Bila ku takjub (2x)
Subhanallah
Bila ku lupa dan aku salah
Astagfirullah
Bila ku berduka (2x)
Innalillahi

Shalat dan jumlah raka’atnya
(nada : bangun tidur)

Shalat shubuh 2 rakaat
Dzuhur ashar 4 rakaat
Shalat magrib 3 rakaat
Shalat isya 4 rakaat
Shalat subuh dipagi hari
 Shalat dzuhur disiang hari
Shalat ashar disore hari
Magrib isya dimalam hari.

Macam-macam haji

Haji itu ada tiga macam
Ifrad qiran dan haji tamattu’
Ifrad haji dulu baru umrah
Qiran haji dan umrah bersama
Tamattu’ umrah dulu baru haji
Itulah macam-macam haji (2x)

Haji

Jumi jumi jumi
Kumpul kumpul kumpul
Air air air
Dikaki ismail
Hei...Ayahnya ibrahim
Siti hajar ibunya
Berlari diantara safa dan marwah

Pandai Berhitung 

ini satu dan ini dua
ini tiga empat dan lima
ini enam dan ini tujuh
ini delapan sembilan sepeuluh
aku pandai berhitung
semua aku hitung

Sekolah
 
Potong bebek angsa 
angsanya digoreng 
sekolah disini
tidak boleh cengeng
malu dong malu
sama bu Guru
dan teman-teman yang ada dikelas
malu dong malu
sama bu Guru
dan teman-teman yang ada dikelas  

TK Mana?
 
Tepuk-tepuk tangan, siapa saya?
Dari TK mana? cobalah terka
TK mana? 3X
Tepuk-tepuk tangan TK...Al-Amal
Boleh saya ikut, ngaji bersama
Boleh tidak?
Boleh saja 3X
Tepuk-tepuk tangan aduh senangnya
Di TK Al-Amal banyak saudara...asik!

Macam macam Haji

Haji itu ada tiga macam
Ifrad Qiran dan haji Tamattu
Ifrad haji dulu baru umrah
Qiran haji dan umrah bersama
Tamattu umrah dulu baru haji
Itulah macam-macam haji

Berhitung seperti...

Satu seperti lidi
Dua seperti bebek
Tiga seperti burung
Empat kursi terbalik
Lima seperti badut perutnya gendut pake topi
Enam ular melingkar
Tujuh tongkatnya kakek       
Delapan telur bertumpuk    
Sembilan balon terbang
Sepuluh lidi dan bola

Mengenal Area Pribadi

🎼🎧🎤Sentuhan boleh 2x...  kepala, tangan, kaki...🎼
🎼karena sayang 3x.🎼
🎼Sentuhan tidak boleh 2x yang tertutup baju dalam...🎼
🎼hanya diriku2x (boleh diganti nama anak) yang boleh menyentuh..🎼
🎼🎧 sentuhan boleh2 .. kepala, tangan, kaki..karena sayang3x...🎼
🎼Sentuhan tidak boleh 2x..yang tertutup baju dalam...
🎼katakan tidak boleh lebih baik menghindar,, bilang ayah ibu..🎼

Nama jari dalam bahasa arab

Liyadani yumna wa yusro
Fi kuli yati homsu aso bia
Huwa ibhamun (tunjukin jempol
Asababatun (tunjukin telunjuk
Al wusro (tunjukin jari tengah
Al binsorun (tunjukin jari manis
Al hinsorun (tunjukin kelingking

Ucapkan kata...

Ucapkan kata tolong bila butuh bantuan
Ucapkan terimakasih bila kita diberi  
Ucapkan kata maaf bila berbuat salah
Pesan mamah papah kepadaku

Bulan dalam islam

Muharam safar
rabiul awal dan akhir
jumadil ula jumadil akhiroh
rajab sya'ban
ramadhan dan syawal
dzul qo'dah dzul hijah
nama bulan dalam islam

Allah Tuhanku

Ya Allah ya rabbi alangkah indahmu
Kau ciptakan bumi beserta isinya
Kau turunkan hujan
tuhankun tanaman
Allah Allah Allah Allah tuhanku

Mengenal jari tangan

Dimana jempol dimana jempol (dua tangan di belakang punggung)
Disini disini (menunjukan jempol)
Hallo apa kabar
Baik baik saja
Sembunyi sembunyi





Cari Blog Ini

Followers

Thanks

Thanks

My Dream

My Dream

Categories

Popular

Autumn Falling Leaves

Total Tayangan Halaman